MEDAN
Suasana duka menyelimuti Jalan Sekolah, Kelurahan Cinta Damai, Kecamatan Medan Helvetia, Selasa (15/10), ketika ratusan pelayat berkumpul untuk mengantarkan kepergian almarhum Faisal Arie Parinduri, seorang kader militan Partai Golkar Sumut.
Rasa kehilangan yang mendalam tampak begitu nyata di wajah setiap orang yang hadir, menggambarkan betapa besarnya cinta dan penghargaan yang diberikan kepada almarhum.
Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara, H Musa Rajekshah, turut menyampaikan duka cita yang mendalam melalui pengurusnya M Syaiful, hadir untuk mengucapkan salam terakhir kepada almarhum sebelum jenazah diberangkatkan.
“Kami sangat berduka atas kepergian almarhum. Dia adalah kader yang tak tergantikan, seorang sosok yang selalu memberikan kebaikan bagi orang lain,” ungkap M Syaiful dengan suara bergetar di tengah suasana penuh haru.
Sebelum diberangkatkan ke tempat peristirahatan terakhir di perkuburan muslim Jalan Bahagia, jenazah almarhum disholatkan di Masjid AlMasturah.
Suara doa dan isak tangis pelayat yang turut mensholatkan mengiringi setiap langkah proses pemakaman, seolah menggambarkan betapa besar kehilangan yang dirasakan semua pihak.
Di antara ratusan pelayat yang hadir, banyak di antara mereka adalah teman, tetangga, dan rekan organisasi almarhum.
Tak henti-hentinya mereka memuji kepribadian almarhum. “Almarhum adalah orang baik, tidak pernah berbuat yang melanggar hukum. Kami semua bersaksi akan kebaikan hatinya,” ujar salah satu warga dengan mata berkaca-kaca.
Almarhum juga dikenal sebagai mantan Ketua Ranting Pemuda Pancasila Kelurahan Cinta Damai Pemuda dan Karang Taruna, yang senantiasa memberikan kontribusi besar bagi masyarakat di sekitarnya.
Kepergian Faisal Arie Parinduri meninggalkan duka mendalam, bukan hanya bagi keluarga dan kerabat, tetapi juga bagi lingkungan tempat ia berjuang dan mengabdikan hidupnya.
Tangis haru yang pecah di sepanjang perjalanan menuju tempat peristirahatan terakhirnya menjadi saksi bisu akan betapa banyak hati yang tersentuh oleh kehadirannya selama hidup.
“Selamat jalan, sahabat. Kebaikanmu akan selalu dikenang,” bisik seorang sahabat dengan penuh haru di antara pelayat.(red)